Universitas Mercu Buana

Data jurnal ilmiah FIFO online untuk membantu sarjana dan peneliti mempublikasikan artikel mereka.

Analisa Perancangan dan Uji Kinerja Sistem DRP Dengan Teknologi RAC dan Data Guard Menggunakan Single Instance Physical Standby Database

Di pos oleh deyani -

Volume

Volume I/No. 1/Mei/2009

Abstrak

DRP (Disaster Recovery Plan) adalah sebuah sistem yang dapat menangani / mencegah terjadinya kerusakan dan kehilangan data, Real Application Cluster dan Oracle Data Guard merupakan dua teknologi effektif dari Oracle DRP untuk memberikan perlindungan asset/data pada korporat, dan dapat membuat data tersedia dalam wakJu 24 x 7 x 365 serta mencegah terjadinya kerusakanlkehi/angan data tersebut dan menjamin ketersediaan data (High Availability) kapanpun kita perlukan . Tujuan dari laporan penelitian ini adalah untuk membangun High Availability System yang mampu menangani disaster recovery menggunakan Oracle RAC dan Oracle Data Guard dengan Physical Standby Database sehingga didapatkan waktu downtime seminimal mungkin ( < 5 menit ) dan waktu proses transfer data seminimal mungkin. Metodologi yang digunakan dalam melakukan penelitian adalah melakukan analisa kebutuhan sistem DRP yang diperlukan untuk menangani user requirement yang telah ditetapkan berupa waktu downtime untuk yang direncanakan maupun tidak direncanakan. Kemudian penulis merancang arsitektur sistem DRP/DRC serta mengimplementasikannya kedalam sistem tersebut. Pengujian dilakukan dengan menggunakan dua buah skenario yaitu pengujian pada kondisi darurat I (Sistem Komputer/RAC Node), dimana pada kondisi darurat seperti ini diasumsikan salah satu node dari RAC mengalami kerusakan/down sehingga kegiatan operasional akan tetap dilaksanakan oleh user dengan menggunakan node lainnya yang tidak mengalami kerusakan. Sementara akses ke server aplikasi dan server database masih menggunakan Primary Site. Dan pengujian pada kondisi darurat If ( Sistem Komputer/2 RAC Node ), dimana pada kondisi darurat ini diasumsikan Server Database yang ada di lingkungan Primary site tidak dapat diakses/digunakan. Sehingga kegiatan operasional akan dilaksanakan oleh user dengan menggunakan backup server database yang telah disiapkan di DRC-Site. Dari sisi sistem aplikasi komputer yang ada akan dilakukan proses failover untuk memindahkan bisnis operasional dari primary site ke backup site. Dari seluruh rangkaian uji kinerja RAC dan Data Guard yang telah dilakukan maka penulis mendapatkan kesimpulan, dengan arsitektur ini penulis mendapatkan 2 nilai waktu downtime, balk yang direncanakan maupun tidak direncanakan kurang dari maksimal downtime (5 menit) yang telah ditetapkan dengan rata-rata downtime untuk kerusakan salah satu node adalah 2,5 detik, sebenarnya ini dapat diasumsikan tidak ada downtime dikarenakan dilakukan proses pengujian secara manual untuk melihat downtime yang terjadi. Dan rata-rata downtime untuk kerusakan dua buah node dimana proses transaksi di failover ke standby site/database adalah 3,5 detik. Dengan arsitektur ini didapatkan proses pengiriman logfile ke standby database dengan rata-rata berukuran 20 MB memerlukan waktu < 20 detik.

Tahun

2009

Penulis

Devi Fitrianah, Abdusy Syarif, Gugun Gunawan

Keyword

DRP, DRC. RAC, Data Guard. Downtime

File