Analisa Perbaikan Kualitas Produk Keramik Tableware Dengan Pendekatan Six Sigma Studi Kasus PT Haeng Nam Sejahtera Indonesia
Di pos oleh fajar.masya -
Volume
Abstrak
Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dalam dunia industri baik dari sektor manufaktur dan jasa telah mengalami perubahan dan perkembangan. Tiap perusahaan saling berkompetisi untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan pangsa pasar. Dalam pencapaian visi dan misi, perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan produksi dan peningkatan kualitas baik dari sistem manajemen mutu yang diterapkan maupun kualitas dari produk yang dihasilkan Six sigma merupakan suatu metode dan teknik pengendalian dan peningkatan kualitas menuju target 3,4 kegagalan per sejuta kesempatan (DPMO) untuk setiap transaksi produk barang dan jasa. Jadi six sigma merupakan suatu metode atau teknik pengendalian dan peningkatan kualitas dramatik yang merupakan terobosan baru dalam bidang manajemen kualitas. Dengan menggunakan metode six sigma dapat diketahui bahwa kualitas keramik yang diproduksi oleh PT Haeng Nam Sejahtera Indonesia cukup baik yaitu 3,32 sigma dengan tingkat kerusakan 47722 untuk sejuta produksi (DPMO). Pedekatan six sigma pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada empat penyebab produk defect tertinggi yaitu: Crawling 32% glasir pinhole sebanyak 27%, glasir kurang rata sebanyak 21% dan bintik hitam 18%.Tahun
2015
Penulis
Hadi Suprapto, Yaya Sudarya Triana
Keyword
DMAIC and DPMO, Six Sigma